Cerpen "Kesempatan kedua Untuk Kinan"

-->
 nah, ini dia nih pemirsah cerpen yang gue bilang juara 3 lomba Bulan bahasa itu. simak yuk..

Tittle : Kesempatan kedua untuk Kinan
Genre : Familly, Romance, mellow
Cast : Kinan Wijaya, Mama Kinan, Dira Karisma

bagaimanakah kisahnya? langsung yuuk..
Happy reading guys...^^

 “mamaaa… awaaassss…” Teriak seorang gadis cantik dari seberang jalan yang kemudian disusul oleh suara benturan kendaraan seperti menabrak sesuatu, dan ternyata sebuah mobil menabrak seorang wanita paruh baya berpakaian kumal dengan bekas luka bakar yang merusak sebagian wajahnya sehingga membuatnya tampak seperti monster. ia tidak sadarkan diri. puluhan orang dijalanan berlarian datang mengerumuni wanita malang itu, namun tak ada seorangpun dari mereka yang mau menolongnya dikarenakan wajah yang seram itu. Gadis itu kemudian berlari menuju kerumunan warga lalu menerobos melalui celah celah diantara kerumunan warga untuk melihat keadaan wanita tersebut. Ketika ia sudah melihat jelas wanita paruh baya tersebut sontak gadis itupun langsung berteriak kemudian memeluk tubuh tak berdaya wanita malang itu. Gadis itupun tak bisa lagi membendung air matanya dikala meliahat darah yang terus mengalir dari belakang kepala wanita malang tersebut.
“mamaaa….
Jangan pergi, jangan tinggalin kinan ma…” teriak gadis cantik dengan air mata bercucuran dipipi mungilnya itu.
“kenapa kalian diam hah? Tolongin dong… ini nyokap gue!” teriaknya. Namun tak ada satupun dari warga itu yang bergerak memberi pertolongan para warga itu masih berada pada lamunan mereka masing masing keheranan melihat wanita cantik dan modis mengaku sebagai anak dari wanita malang yang bisa dikatakan seperti gelandangan itu.
“panggil ambulance cepet panggil ambulance!” teriak gadis itu lagi dan para wargapun segera sadar dari lamunanya kemudian bergegas membawa wanita malang itu ke rumah sakit mengunakan mobil yang menabraknya tadi.
“ma.. jangan tinggalin Kinan, ma.. kasih kinan kesempatan sekali lagi untuk jadi anak mama yang baik ma..”

-Flash back-

“disegel? Apa apaan nih? Apaan nih ma?” Tanya kinan bertubi kepada ibunya setibanya mereka didepan Rumah mewahnya itu.

“maafin mama sayang, kita bangkrut nak, kita ditipu sama klien kerja papa, dia mengambil semua saham perusahaan, dan semua harta kita termasuk rumah ini nak” jawab mama Kinan.

“apa? Kita bangkrut?”

“iya nak”

“hah, nggak mungkin ma, nggak mungkin. Mama pasti Cuma bercanda kan? Iyakan?” Tanya kinan tak percaya mencoba mengingkari kebenaran tersebut.

“enggak sayang, Mama nggak bercanda” jawab mamanya dengan berderaian air mata. Seketika iapun terduduk di depan pintu rumahnya terbengong. Perlahan tapi pasti buliran-buliran air mata itu mengalir dari kedua pelupuk matanya. Tak ada sedikitpun suara hanya air mata yang terus membanjiri kedua pipi mereka, Kinan dan ibunya. Saat ia melamun tiba tiba terlintas dibenak kinan akan keberadaan Papanya iapun segera menanyakanya kepada ibunya.
“ma, papa mana?”
Awalnya mamanya hanya terdiam, kemudian menjawab “Papa dirumah sakit sayang, papa kena serangan jantung saat mengetahui bahwa dia adalah korban penipuan” dengan air mata.
            Mengetahui hal tersebut Kinan pun segera mengajak mamanya menuju Rumah sakit untuk melihat keadaan papanya. Setibanya dirumah sakit mereka segera bergegas menuju ruangan dimana papanya dirawat. Namun setibanya mereka diruangan itu, mereka tidak melihat sosok papanya disana, melainkan hanya sebuah kamar kosong. Sontak merekapun terheran, tiba – tiba tampak seorang dokter yang menangani papanya berjalan kearah mereka berdua.

“suami saya dimana dok?” “iya dimana papa saya dok?” Tanya kinan dan mamanya beruntun kepada dokter itu. Lalu dokter yang terlihat masih muda itupun menuntun Kinan dan mamanya menuju ruang jenazah. Dan hanya ada satu jenazah disitu. Dokterpun membawa mereka menuju jenaza tersebut.

“loh dok? Ngapain? Kok kita malah kesini sih? Papa saya mana?” Tanya kinan mulai gelisah dihatinya.  Perlahan tapi pasti kinan menyingkapkan kain putih penutup wajah jenazah itu, dan betapa terkejutnya ia ketika tahu bahwa  jenazah itu adalah papanya.

“enggak! Nggak mungkin!”
“siapa kinan?” Tanya mamanya khawatir. Namun tak ada jawaban dari Kinan, ia langsung terduduk dilantai rumah sakit. Melihat kinan seperti itu akhirnya mamanya melihat wajah jenazah tersebut. Dilihatnya ternyata adalah wajah suaminya Bapak Wijaya.

“tidaaaakk… papaaa… jangan tinggalin mama pa, mama masih butuh mama. Papa harus nemenin mama melewati masalah ini pa, bangun pa, bangun!” tangis teriak mama sejadi jadinya sambil memeluk jenazah papa. Kinanpun segera bangkit kemudian mencoba menenangkan mamanya.

“mama, udah ma papa udah meninggal ma,” ucap kinan dengan tangis, mamanya melihat kebelakang dan segera memeluk tubuh Kinan, merekapun menangis sejadi jadinya.

 “tadi saat ibu pergi, bapak Wijaya mengalami serangan jantung untuk yang kedua kalinya buk, dan kami selaku dokter juga sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan Bapak Wijaya, namun sepertinya Tuhan berkata lain, ia sudah dipanggil yang maha kuasa. Maafkan kami mbak, bu” tukas Dokter muda itu.

Hari kian berlalu, saat ini Kinan dan mamanya sudah tidak tinggal di Rumah mewah mereka lagi, melainkan di sebuah perumahan kumuh sekitar tempat tinggal mereka dulu dan iapun sudah putus sekolah sejak kematian ayahnya karena tidak mempuyai biaya yang cukup untuk membayar uang sekolah Kinan yang sangat mahal itu. Kini semua orang yang dulunya sangat menghormati mereka dikala mereka kaya berlaku terbalik saat ini. semua teman teman Kinanpun memusuhinya saat mengetahui bahwa ayahnya kinan bangkrut. bahkan Ibu kinan kerap mendapat cemooh dari tetangga tetangganya karena wajah ibunya yang terbakar sebelah akibat tersambar api saat sedang memasak. Memang sungguh malang nian nasib Kinan dan Ibunya. Hampir tiap hari mereka berdua mendapatkan cemoohan dari warga sekitar sehingga membuat Kinan bosan sekaligus malu melihat keadaan ibunya. Sudah hampir setahun mereka menjalani kehidupan yang susah, serba kekurangan itu dan terus mendapatkan cemoohan setiap hari. Hal itu sangat membuat kinan bosan dan malu hingga akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan ibunya secara diam diam berniat untuk mengubah nasibnya di Jakarta.

“Kinan, mama pulang sayang, ini mama bawakan ayam panggang kesukaan kamu” ucap mamanya riang karena barusaja menerima upah dari pekerjaanya menjadi buruh cuci. Kinan tak kunjung juga muncul walau sudah diteriaki oleh mamanya,
 “apa Kinan tidur ya?” iapun mencoba melihatnya kekamar berharap menemukan Anak gadisnya itu disana, namun hasilnya nihil. 

stoop!
wah, Kira kira Kinan kemana ya? ada yang tau? mau tau?
penasaran? pantengin aja terus page gue. OK!
next part will come soon! g'bay guys... :*

0 comment:

Posting Komentar

Cool Hot Pink Outer Glow Pointer

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.